Kamis, 07 Mei 2009

Dua Kunci Perangi Obesitas

Foto: Corbis

DIET dan olahraga merupakan dua upaya paling tepat memerangi obesitas yang telah menjadi epidemi dunia. Bila orang tua yang memiliki anak obesitas khawatir anaknya akan cedera jika berolahraga, cobalah berkonsultasi dengan ahli gizi agar dapat merancang pola diet dan olahraga yang tepat guna membantu si kecil menurunkan bobot badannya.

Apa sebenarnya yang menyebabkan seorang anak mengalami kegemukan atau obesitas? Spesialis anak RSAB Harapan Kita Jakarta, dr Tinuk Agung Meilany SpA, menuturkan, sekitar 95 persen obesitas anak disebabkan aspek nutrisional, sedangkan 5 persen adalah penyebab lain seperti penyakit atau kelainan hormon.

"Nutrisi berkaitan dengan pola makan. Penyebab kegemukan adalah ketidakseimbangan antara jumlah makanan yang masuk (input) dengan yang dikeluarkan (output) dalam bentuk tenaga untuk beraktivitas," ungkap wanita yang akrab disapa Tinuk.

Agar diperoleh nutrisi seimbang, orang tua terutama para ibu perlu mengetahui kebutuhan kalori anaknya. Jangan sampai berlebihan. Sebab, tubuh manusia punya kemampuan mengubah kelebihan kalori menjadi lemak yang bisa jadi biang kegemukan. Sebagai contoh, anak hingga usia 5 tahun kebutuhannya adalah 100 kalori per kilogram berat badan.

Dari situ bisa direncanakan menu apa saja yang bisa dipilih dan diterapkan pada anak setiap hari. Misalkan semangkuk kecil bubur tiga kali sehari ditambah susu tiga gelas dalam sehari, buah-buahan, serta sedikit camilan.

"Kalau masih ragu,ibu bisa bertanya pada dokter atau ahli gizi tentang contoh menu harian yang seimbang. Selanjutnya, menu bisa divariasikan sendiri supaya tidak bosan," tuturnya.

Tidak seperti orang dewasa, Indeks Massa Tubuh (IMT) pada anak lebih sulit ditentukan karena setiap bulan atau tahun bisa berubah, dan umumnya IMT anak lakilaki dan perempuan juga berbeda. Penilaian biasanya didasarkan pada kurva pertumbuhan atau kurva persentil yang tercatat di Kartu Menuju Sehat (KMS) masing-masing anak dan dipantau sejak bayi. Begitu pula kebutuhan kalori anak bertambah seiring pertambahan usia dan aktivitasnya.

"Faktor individual juga jangan dilupakan. Ada anak yang tidak bisa menghabiskan makanan dalam porsi besar, bisanya sedikit-sedikit, tapi sering misalnya. Hal seperti itu juga perlu dicermati dalam menentukan pola makan yang tepat," katanya.

Tanpa sadar orang tua juga sering kali menerapkan kebiasaan atau hal-hal yang "pro-gemuk". Tak hanya pola makan, juga lewat aktivitas sehari-hari. Apalagi gaya hidup modern yang sedentary cenderung membuat anak malas.

"Ke sekolah diantar-jemput,di sekolah jajannya burger, pulang sekolah main game sambil ngemil,di rumah menyalakan TV dan AC pakai remote, kalau lapar tinggal minta pembantu. Akibatnya anak kurang gerak dan jadi gemuk," papar Tinuk.

Saat ini, pengukuran lingkar pinggang kerap dianjurkan pada orang dewasa sebagai "alarm"atas kondisi kesehatan, termasuk gejala sindrom metabolik. Namun, untuk anak-anak, pengukuran IMT dianggap lebih mewakili profil kesehatan mereka pada masa mendatang, termasuk risiko penyakit jantung.

Bagi orang tua yang tidak mau ribed melakukan pengukuran, ada cara sederhana memantau anak yang dikategorikan gemuk. Cirinya adalah lemak perut yang berlipat, dagu dobel,kedua pipi maju ke depan (sampai-sampai hidung seperti melesak), dan ada lipatan lemak di lengan belakang bagian atas. Selain itu, pada anak obesitas biasanya area leher bagian belakang juga terlihat menghitam.(Koran SI/Koran SI/nsa)

Kamis, 30 April 2009

Flu Singapura, Waspadai Suhu


Sumber : KlikPDPI

Dua Hari Anak Susah Makan-Minum, Segera ke RS

gettyimages

Kekhawatiran terhadap flu Singapura mulai masuk ke negeri ini. Meski belum ada warga yang terdeteksi menderita penyakit yang telah merenggut nyawa beberapa warga Singapura tersebut, pemerintah telah mengantisipasinya dengan memasang detektor, terutama di bandara internasional.

Sebetulnya, apakah flu Singapura itu? Bagaimana gejalanya, samakah dengan penyakit flu yang sering kita derita?

Menurut Prof Dr dr Soegeng Soegijanto SpAK DTM&H, flu Singapura adalah penyakit tangan, kaki, dan mulut (PTKM) atau hand, foot, and mouth disease (HFMD). Istilah tersebut muncul karena gejalanya mirip flu. Pada 2000, terjadi ledakan kasus yang mengakibatkan kematian di Singapura. Dari sanalah, muncul istilah flu Singapura. ''Penyakit ini disebabkan enterovirus. Tipenya mulai ringan hingga berat,'' kata dia.

Yang terjadi di Singapura, lanjut Soegeng, merupakan PTKM tipe berat. Di Indonesia, belum pernah ada pasien PTKM tipe berat. Hanya ada tipe ringan dan sedang. Karena itu, belum pernah dilaporkan warga Indonesia meninggal karena penyakit tersebut.

Soegeng menjelaskan, penyakit tersebut menular dan sering terjadi pada musim kemarau. Flu Singapura menyerang anak usia dua minggu hingga lima tahun. ''Jarang sekali orang dewasa menderita penyakit itu. Sebab, daya tahan tubuh orang dewasa lebih kuat daripada anak,'' ungkapnya.

Gejala flu Singapura, kata Soegeng, antara lain, suhu tubuh tinggi, pilek, dan batuk. Lalu, muncul ruam merah di tubuh. Karena gejala ruam merah tersebut, kata Soegeng, banyak orang tua menyangka anaknya menderita cacar air. Karena itu, pasien tak dibawa berobat ke dokter.

Gejala lain PTKM adalah warna putih, seperti jamur, di bibir. Ada pula bentukan seperti bisul di telapak tangan, kaki, dan rongga mulut. ''Yang di rongga mulut hampir seperti sariawan,'' jelas ahli penyakit tropis di bagian infeksi anak RSU dr Soetomo itu.

Karena gejala tersebut, biasanya anak menjadi rewel. Sebab, anak tak bisa makan dan minum dengan enak. Guru besar Unair itu menambahkan, jika anak sudah susah makan dan minum, jangan menunggu terlalu lama. ''Dua-tiga hari sakit, langsung bawa ke RS agar tak mengalami dehidrasi,'' ingatnya.

Pasien akan dipasangi sonde jika tak bisa makan dan minum. Jika kekurangan vitamin, pasien akan diberi infus. Satu hal yang harus diperhatikan orang tua, kata Soegeng, adalah suhu tubuh anak. Bila suhu tubuh lebih dari 38,5 derajat Celcius, segera bawa anak ke RS. Jika tidak, anak bisa mengalami kejang. Apalagi bila suhu tinggi tersebut disertai takikardia (denyut jantung cepat), napas cepat, dan keluar keringat dingin.

''Itu mungkin gejala PTKM tipe berat. Pasien harus segera mendapat pengobatan di RS,'' tegas Soegeng. Jika terdiagnosis PTKM tipe ringan, pasien hanya diminta istirahat. Tak ada pengobatan spesifik, hanya mengurangi keluhan yang diderita pasien. Misalnya, obat jamur, penurun panas, dan vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh. ''Pengobatan paling penting adalah mengusahakan agar pasien mau makan dan minum,'' ujar salah seorang peneliti di Tropical Disease Center (TDC) Unair itu.

Soegeng juga mengingatkan, penularan flu Singapura sangat cepat. Virus bisa pindah ke tubuh lain melalui ludah yang keluar saat berbicara, ingus, dan cairan bentukan bisul. ''Minum dari gelas milik penderita PTKM juga bisa memicu penularan,'' jelasnya.

Minggu, 05 April 2009

Air Penting Untuk Kesehatan Tubuh


Sumber : www.kiatsehat.com

gettyimages

Air adalah sumber kehidupan manusia, sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk di bumi. Dengan segala fungsi dan peranannya, air menjadi suatu hal yang kompleks yang berpengaruh di segala segi kehidupan. Air sangat penting bagi tubuh kita, bila kekurangan air akan terjadi dehidrasi dan menggangu kerja tubuh. Air memiliki banyak manfaat untuk menjaga keseimbangan kesehatan tubuh manusia.

Air merupakan komponen terbesar dalam tubuh kita ± 60 % dari berat badan kita. Peranannya mulai dari pembentukan sel, cairan otak, cairan dalam bola mata, menjaga jumlah cairan darah agar cukup untuk memberi nutrisi pada ginjal, jantung, otak, paru-paru bahkan menjaga agar kulit tidak keriput sebelum waktunya. Misalnya berat badan orang dewasa ± 70 kg, maka 60 % dari berat badannya atau sekitar 40 % berupa cairan. Jumlah ini akan semakin menurun dengan bertambahnya usia.

Air sebagai pelarut zat-zat gizi berupa monosakarida, asam amino, lemak, vitamin dan mineral serta bahan-bahan lain yang diperlukan seperti oksigen dan hormon. Zat-zat gizi dan hormon ini di bawa ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan. Di samping itu, air juga berperan sebagai alat angkut berbagai komponen sisa metabolisme termasuk kabondioksida dan urea untuk dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru, ginjal, dan kulit.

Air sebagai katalisator atau komponen yang mempermudah dan mempercepat berbagai reaksi biologik di dalam tubuh, termasuk di dalam saluran pencernaan. Air juga diperlukan untuk memecah dan menghidrolisis zat gizi kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana. Air minum yang sehat, menurut dr. Wahyu Lulus Ariyanto dari RS RKZ Surabaya adalah air yang bebas dari bahan kimia dan bebas dari MicroOrganisme.

Selain itu, air juga sebagai pelicin yakni cairan untuk sendi-sendi tubuh sehingga tidak saling bergesekan dan dapat bergerak dengan bebas tanpa menimbulkan rasa sakit. Air sebagai pengatur suhu tubuh karena air mempunyai kemampuan untukmenyalurkan panas, sehingga memegang peranan penting dalam mendistribusikan panas di dalam tubuh. Sebagian panas yang dihasilkan dari metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh sekitar 37 derajat Celcius. Suhu ini merupakan suhu paling cocok untuk bekerjanya enzim-enzim dalam tubuh. Kelebihan panas yang diperoleh dari metabolisme tubuh perlu segera dikeluarkan dari dalam tubuh. Sebagian besar pengeluaran suhu ini melalui penguapan (keringat) sehingga suhu tubuh tetap stabil. Air juga menjaga kesehatan dan kecantikan tubuh dengan terapi air yang penggunaanya secara internal dengan minum air atau ekternal sebagai pengobatan penyakit.

Hal ini terjadi karena air yang diminum dengan jumlah cukup dan metode yang benar dapat memurnikan racun-racun yang terdapat di dalam tubuh. Terapi air juga dapat menjaga ketersediaan air dalam tubuh sehingga darah tidak mengalami kekentalan yang berlebihan yang dapat menyebabkan darah tinggi. Terapi air dapt juga untuk menjaga kecantikan. Kulit merupakan bagian terluar yang langsung bersentuhan dengan udara luar, panas, cahaya matahari juga polusi. Untuk menjaga elastisitas kulit, air yang diperlukan dalam jumlah yang cukup mutlak diperlukan. Air dapat melembabkan kulit sehingga tidak mudah kering dan menimbulkan kerutan. Untuk menjaga keseimbangan berat badan, air sangat mutlak diperlukan. Ternyata air dapat meningkatkan metabolisme dan menekan nafsu makan. Minum banyak air putih dapat menyaring kelebihan kalori.

 
© free template by Blogspot tutorial